Thursday, 25 April 2024 | 07:28 PM

Bangka Tengah
07 March 2016,11:11 PM

BangkaNews - Bupati Bangka Tengah H. Erzaldi Rosman mengaku pertama kali melihat atraksi permainan bola api yang ditampilkan dalam rangkaian acara Festival Gerhana Matahari Total (GMT) di Pantai Terentang Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).

Tak cuma menonton, Erzaldi juga ikut atraksi pada malam penampilan permainan bola api Senin (07/03) malam.  Kehebatan Erzaldi dalam bermain bola api pun menarik perhatian penonton yang cukup antusian malam itu. 

Sebelum bermain, secara tiba-tiba Erzaldi melepas sepatu dan kaos kakinya. Tidak lama kemudian, datang seorang lelaki tua yang memintanya untuk berwudhu dan menyiram kakinya dengan menggunakan air jeruk nipis.

"Tidak ada rasa panas, kalau sudah dibacakan doa-doa dulu. Tinggal keberanian kita saja untuk memainkannya," ujar Erzaldi usai bermain atraksi bola api tersebut.

Erzaldi mengaku, atraksi bola api itu merupakan ciri khas masyarakat di Pulau Bangka.  Namun, Kabupaten Bateng yang lebih sering memainkan dan memperkenalkan atraksi bola api itu.

"Kita sudah beberapa kali menampilkan atraksi bola api ini dan pertama kali diperkenalkan sejak tahun 2011 pada event Sail Indonesia. Sampai sekarang atraksi ini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Bateng dalam rangka memperluas dan memperbanyak kaidah budaya kita," terangnya. 

Menurut Erzaldi, melalui moment GMT inilah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk promosi gratis dari Allah SWT dan hal ini menjadi motivasi bagi Bateng untuk melakukan promosi gratis pariwisata.

"Ini menjadi awal untuk kemajuan pariwisata kita. Pengunjung pun sangat banyak dan meriah. Saya minta sama masyarakat untuk dapat melayani tamu sebaik-baiknya. Jaga kebersihan, jaga ketertiban dan jaga keramahan agar mereka berkesan dengan daerah kita dan mau kembali lagi kesini," pintanya. 

Terpisah, Pimpinan Perguruan Harimau Putih Babel, Abdul Fatah yang menjadi pihak yang dilibatkan dalam atraksi ini mengatakan untuk bisa bermain atraksi itu harus ada persiapan khusus dengan ilmu kebathinan.

"Sebenarnya permainan bola api itu dari dulu sudah ada dan sekarang ini dikembangkan kembali oleh pihaknya agar dapat membantu pariwisata di Babel ini," ujarnya disela-sela permainan atraksi bola api malam itu. 

"Sekarang ini minat generasi muda kita untuk bermain bola api ini sangat tinggi. Kami ini meneruskan perjuangan Binti Muhammad Ali Fatan yang merupakan pejuang Islam di dataran Bangka ini," tambahnya.  (wni/05).

Komentar Anda