Wednesday, 24 April 2024 | 05:08 AM

Bangka
16 May 2016,09:14 AM

BangkaNews -- Rasa sesal. Ya ungkapan itulah yang berkali-kali diucapkan pelajar kelas 3 SMP RK (15) satu dari tiga pelaku yang terlibat kasus dugaan pemerkosaan terhadap remaja ISN disebuah WC SMP yang ada di Kecamatan Riau Silip sekitar pukul 14.00 WIB. 

korban maupun pelaku yang sudah saling kenal ini, awalnya tanpa sengaja bertemu disebuah warung. Kesempatan itulah dimanfastkan RK dengan mengajak ISN bincang, hingga akhirnya keduanya sepakat untuk pergi hingga berhenti di salah satu SMP yang ada di Kecamatan Riau Silip. Yang ternyata diikuti oleh EK, HE dan AD langsung membuntuti pelaku hingga pelaku dan korban masuk ke pekarangan sekolah yang di maksud.

Sempat ada penolakan dari ISN saat diajak RK  untuk  berbuat mesum, namun Saat korban dan RK berada di pekarangan sekolah, RK langsung mengajak korban untuk berhubungan intim di dalam WC sekolah dengan cara menariknya kedalam kamar mandi sekolah.

Terobsesi dengan tayangan video porno, RK meminta ISN untuk berbuat tidak senonoh dengan cara memaksa. Tak kuasa menahan sakit karena digigit ISN pada bagian vitalnya, RK pun keluar WC.

Namun siapa sangka, EK, HE dan AD ini sudah berada di depan pintu WC. Tanpa basa basi, EK pun langsung masuk ke dalam WC lalu dan memaksa ISN untuk berhubungan intim. Selanjutnya HE yang melampiaskan nafsunya, disusul AD.  Mirisnya, saat giliran AD, rekan pelaku yang berinisial EK merekam adegan yang dilakukan AD kepada korban didalam WC menggunakan ponsel Samsung milik HE.

Melihat ketiga rekannya berhasil menyetubuhi korban yang di giliri satu persatu, RK pun tak mau ketinggalan dan kali ini berhasil menyetubuhi ISN.
RK (15) yang berstatus sebagai pelajar SMP kelas 3 ini mengaku menyesal atas perbuatan yang telah ia lakukan kepada korban. RK pun mengaku kenapa tega menyetubuhi korban lantaran tak kuat menahan konaknya lantaran kerap menonton film porno," ku ngelakuin tu karena nafsu gara gara sering nonton film BF," akunya polos. 

RK juga mengaku saat dirinya mengajak korban untuk berhubungan intim di dalam WC, RK tak pernah melibatkan teman temannya. Namun kenapa ketiga rekannya bisa mengetahui jika ia dan korban akan menuju wc sekolah desa setempat, kata RK, saat dirinya membawa korban, ketiga rekannya ini melihat dan langsung membuntuti ia dan korban hingga keduanya masuk ke dalam WC," ku dak de ngajak jorang. Tapi jorang liet ku bawa cewek,. Terus jorang langsung nyusul ke wc sekolah tu," katanya.

RK membantah jika perbuatan cabul itu kerap ia lakukan. Karena menurutnya, perkosaan yang ia lakukan untuk yang pertama kalinya ia lakukan. 

"NI yang pertama kalinya. Ku sekedar mencoba. Tapi ku nyesel, akibat perbuatan ku, ku masuk penjara," sesalnya. 

Sambungnya, usai ia bersama ke tiga rekannya menyetubuhi korban secara bergiliran, korban sempat meminta uang kepada salah satu pelaku yang berinisial EK melalui pesan singkat ( SMS)," setelah tu, Isna ni minta duit same Eko. Waktu itu dia sms Eko. Isi smsnya, Ko, bagi duit. Setelah tu kami berempat nyumbang nyumbang dan terkumpul duit 35 ribu. Sudeh tu kami kasih la kek die ( korban -- red)," akunya kembali.

Walaupun beberapa kali mengucapkan kata menyesal, RK bersama ketiga rekannya, EK, HD dan AD tampak pasrah saat polisi menggiring ke 4 pelaku ini menuju sel tahanan Mapolsek Riau Silip guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Polsek setempat (Lio).

Komentar Anda