Saturday, 20 April 2024 | 09:42 AM

September-Ini-Pembanguan-Dok-Lipat-Kajang-Dimulai-
18 October 2016,10:42 PM

BangkaNews - Pembanguan bengkel perbaikan kapal, dok Lipat Kajang Manggar akan segera terealisasi. Bulan depan PT Dok Perkapalan dan Air Kantung (DAK) dan PT Galangan Manggar Billiton (GMB) akan segera memulai persiapan infrastruktur, diharapkan paling lambat Januari 2017 dok akan beroperasi. 

Direktur Utama PT DAK, Yono Karyono kepada Humas Beltim seusai peninjauan ke lokasi dok Lipat Kajang, Selasa (18/10), mengungkapkan akan melaksanakan pembangunan secara bertahap. Saat ini pihaknya tengah mengurus perizinan dan penandatangan perjanjian dengan PT GMB dan pemerintah daerah. 

" Kita siapkan perizinan dulu, setelah kelar MoU kerjasama baru kita laksanakan dalam waktu dekat ini. Bulan depan mulai pembukaan, persiapan infrastruktur, lingkungan dan fasilitas secara bertahap," ungkap Yono. 

Yono memperkirakan untuk tahap awal, dock akan membuka lowongan bagi 50 orang pekerja. Para pekerja tersebut nantinya akan berasal dari tenaga lokal dan ahli. 

" Awal ini kemungkinan baru 50 orang karena kita tidak bisa instan. Nanti pekerjanya ada yang lokal ada yang sudah berpengalaman. Kalau sudah besar bisa hingga 1000-an orang,"  jelasnya.   

Dirut anak perusahaan PT Timah TBK, penyedia jasa docking ini menyatakan lokasi dock di Lipat Kajang sangat strategis dan potensial untuk dikembangkan. Mengingat lokasi dan adanya program pengembangan tol laut pemerintah pusat, Ia optimis nantinya dock akan berkembang lebih besar. 

" Nanti akan kita kembangkan lebih lanjut. Pak Jokowi sudah mencanangkan tol laut itu tentunya peluang itu yang sangat besar, nantinya fasilitas akan sangat besar di sini. Lokasinya juga strategis, makanya kita optimis di sini," kata Yono.     

CEO PT GMB, Agus Suparmanto menambahkan pembukaan dock ini merupakan kerja sama dengan PT Timah. Tahap awal nanti reparasi hanya akan difokuskan untuk tag boat dan kapal tongkang. Jika alur Sungai Manggar sudah diperdalam maka akan membuka peluang reparasi bagi kapal-kapal yang lebih besar. 

" Pembangunan kita bertahap, tahap awal Kapal Tongkang sama tug boat. Kalau alurnya lebih dalam lagi nanti potensi kapal-kapal yang lebih besar seperti kapal PELNI atau ASDP akan dapat masuk," ujar Agus.        

Untuk itu Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu mempercepat proses perizinan, pembangunan infrastruktur, seperti dengan melakukan pendalaman alur sungai, penambahan jaringan listrik dan perbaikan jalan. 

 " Kami dari pengusaha pada dasarnya mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah. Dengan dibukanya dok ini kita yakin akan memberikan keuntungan bersama bagi pemerintah dan masyarakat sekitar. Karena akan membuka lapangan pekerjaan baru dan menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah �red) bagi pemerintah," kata Agus. (hmsbeltim/01)

 

Komentar Anda