BangkaNews.Id, Mesu -- Literasi bukan hanya sekedar ngomong melek membaca, tetapi juga disimpulkan sebagai kemampuan memanfaatkan hasil bacaan tersebut untuk kecakapan hidup pembacanya. Jika substansi makna literasi demikian, kecakapan hidup yang baik itu cocok bila diprioritaskan di pedesaan.
Dasarnya adalah, agar orang pedesaan mampu membangun kebangkitan diri, baik secara nalar dan sisi perekonomian, melalui pemahaman yang baik (positif), berbagai informasi kekinian bisa diakses dari internet. Jika demikian adanya, literasi dalam konteks baca tulis lagi-lagi menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Guna mewujudkan itu, Hasanudin, sejak dilantik sebagai Kepala Desa Air Mesu Timur Kecamatan Pangkalanbaru Bangka Tengah bulan November 2018 yang lalu, melalui revolusi digital telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia, sehingga mampu mengubah sendi-sendi kehidupan, kebudayaan, dan kemasyarakatan.
Sebagai Kampung Literasi di Kabupaten Bangka Tengah, sejak di resmikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang bertepatan dengan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca Kabupaten Bangka Tengah tahun 2017 lalu.
" Literasi di Desa Air Mesu Timur harus kita geliatkan, peran para pemuda pelopor literasi melalui wadah Rumah Baca Atap Langit selama ini sudah nampak aksi nyata yang dilakukan kepada masyarakat kami sehingga harus didorong karena ke bermanfaatannya untuk masyarakat " ujarnya kepada awak media, Kamis ( 21/03 ).
Ia juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan dari Rumah Baca Atap Langit Desa Air Mesu Timur dan InsyaAllah kita akan sinergi membangun dimasa yang akan datang dengan membangun tempat - tempat baca atau pojok-pojok baca sekaligus yang di dukung oleh Wifi dan Komputerisasi agar generasi kita bisa mengenal teknologi dan memanfaatkan teknologi sesuai kebutuhan jaman, tidak menyimpang dari norma-norma agama.
" Kami bertujuan agar generasi dan masyarakat dimasa depan bisa mampu bersaing seiring dengan kemajuan zaman dan masyarakat kita bisa berinovasi dari ilmu yang didapat baik yang bersumber dari buku bacaan maupun praktek dari teknologi komputerisasi yang kita siapkan sehingga dimasa depan kreatifitas yang terarah dan terencana dan terprogram secara kesinambungan " ungkapnya.
Ia juga mengatakan akan membantu dari dana pemberdayaan ataupun pihak lainnya yang betul-betul dapat bermanfaat dan merubah hidup masyarakat sesuai Visi Misi kepala desa, Maju, Moderen dan Mandiri dalam bingkai Religius.
( red )
Komentar Anda