Thursday, 25 April 2024 | 08:21 AM

Belitung
29 June 2019,06:32 PM

BangkaNews.id -- Belitung Demi mencegah terulangnya kecelakaan disektor Pariwisata, para penggiat wisata angkat bicara dengan kejadian kemarin di Tanjungpandan, Sabtu (29/06/19)

Mencermati beberapa kejadian kecelakaan transportasi disektor pariwisata belakangan ini, organisasi dari ETSDC ( Environmant Tourism And Social Development Centre) dan ASATI (Asociate of Sales Agent Travel Indonesia) turut merasa prihatin dengan kejadian tersebut.

Menurutnya Kecelakan sering terjadi yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya Lemahnya management, Technical error, Human error, Infrastructur dan Lemahnya regulasi.

Selain itu, pulau Belitung yang sudah diakui sebagai kota wisata dunia yang telah bergabung dalam WTCF (World Torism City Federation), tentu perlu memperhatikan standard sebagai kota wisata dan memenuhi salah satu dari sekian index yang diantaranya adalah kenyamanan dan keamanan.

�Maka baik pelaku, penyedia sarana pariwisata mau pun pemangku kebijakan perlu mengambil langkah mengingat perlunya tercipta rasa aman bagi para wisatawan,� kata Ketua Representatif ETSDC dan Ketua DPC ASATI Saftomi.

Lanjutnya lagi, dengan kejadian ini kami menghimbau pihak-pihak yang terkait untuk dapat melakukan pencegahan agar kejadian kecelakaan serupa tidak terulang.

�Asosiasi sopir pariwisata dapat bekerjasama dengan BNN dan Polres untuk melakukan cek kesehatan dan cek bebas narkoba secara berkala agar dapat melakukan deteksi dini dan sekaligus memberikan sertifikasi layak bagi para driver,� ungkapnya.

Hal ini penting dilakukan agar tercipta rasa aman bagi para calon wisatawan. �Agar Belitung tidak saja menjadi destinasi dan kota wisata yang indah, tapi mampu memberikan total satisfaction and care bagi wisatawan yang berkunjung ke Belitung,� tutup Saftomi. (R10)

Komentar Anda