BangkaNews.id -- Bangka Air Anyir Empat bangunan berbentuk kerucut nampak mencolok di Pantai Temberan, Air Anyir. Bentuk dan warnanya, menyerupai tepees, rumah atau tenda khas suku Indian Apache. Terlihat keren, dengan warna-warni yang menarik.( 28-10-2019 )
Dengan lantai ukuran tiga kali tiga meter dan tinggi sembilan meter, tepees tersebut dibangun oleh DPD KNPI Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami menamainya sebagai Apache Camp," kata Ketua DPD KNPI Babel, Muhammad Irham, Minggu, 27 Oktober 2019.
Bangunan tenda yang dinaungi pepohonan cemara udang, sehingga sedikit lebih teduh, itu langsung berhadapan dengan pantai dan laut.
Pembangunan Apache Camp ini, dikatakannya diperuntukkan bagi para penyuka kegiatan outdoor yang ingin menginap atau bermalam di pantai ini, sehingga tidak ada lagi tenda-tenda camping yang dipasang berkeliaran di sekitar pantai.
"Sekaligus sebagi tempat pelatihan dan pendidikan kaderisasi bagi anak muda yang berbentuk rumah Suku Indian Apache, dengan filosofi keberanian, ketangguhan, kegigihan, dan kekuatan," kata Irham.
Pembangunan empat unit Apache Camp ini, dijelaskannya, merupakan hasil kerjasama DPD KNPI Babel dengan melibatkan para pemuda setempat selama sembilan hari dengan menggunakan anggaran dari KNPI dan dana hibah Provinsi Babel.
Satu unit Apache Camp ini dapat menampung lima sampai enam orang, dan bagi para peminat yang ingin memanfaatkannnya dapat menghubungi DPD KNPI Babel atau tokoh pemuda setempat.
"Saat ini, kita baru menyiapkan camp-nya saja, kemudian kalau mau menggunakan, tinggal membawa alas tikar, seperti kita kemah biasa, mungkin Minggu depan kita sudah menambahkan kamar mandi dan WC," ujarnya.
Ia berharap, dengan dibangunnya Apache Camp ini dapat mengkoordinir para pemuda yang akan melakukan kegiatan di pantai ini.
"Mudah-mudahan dengan ini terbangun, anak-anak muda yang lain bisa pinjam pakai, bisa digunakan bersama, tinggal dirawat saja untuk kegiatan-kegiatan camping di seputaran sini," harapnya.
Hari itu, keberadaan Apache Camp yang dibangun KNPI Babel tersebut, diresmikan oleh Gubernur Erzaldi Rosman Djohan dan Ny Melati Erzaldi.
"Ada hal yang harus kita dorong di sini, tentunya kita sebagai pemuda harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat kita betapa pentingnya lingkungan ini kita jaga, disamping moralitas," kata Erzaldi dalam sambutannya.
Selain itu, Gubernur Erzaldi juga meminta kepada Camat dan Plt Kepala Desa setempat agar dapat menata Pantai Temberan ini menjadi lebih baik, sehingga dapat lebih banyak menarik minat para pengunjung.
"Bahwa kita belum menata pantai ini dengan baik, Jadi Pak Camat, Pak Plt Kades, saya minta dalam sebulan ini buatlah perencanaan penataan pantai yang dimiliki oleh Desa Air Anyir ini, dipetak-petak boleh tapi bukan untuk dijual, dikelola oleh masyarakat," pesannya.
Jika dalam tempo satu bulan, pihak aparatur desa dapat menata pantai ini dengan baik, maka diungkapkan Erzaldi, pihaknya akan membantu penerangan lampu di seputar wilayah pantai tersebut.
"Kita berbagi tugas, mana biaya yang dibantu provinsi, mana biaya yang dibantu oleh kabupaten dan mana oleh desa, yang pasti kelak, ku jamin Insha Allah, kami bantu lampu disini, kami siapkan 40 batang kelak," ungkapnya.
"Sehingga ruang camping ini betul-betul dimanfaatkan, silahkan kelola dengan baik, cuma satu ku minta, sediakan atau bangun WC dan musholla disini," tukasnya.( red )
Komentar Anda