BangkaNews.jayapura, Papua � Bandar Udara Sentani kabupaten Jayapura, Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG di Runway 30 Bandar Udara Kelas 1 Utama Sentani terelincir Selasa(25/02/2020) Sektar pukul 07.37 Wit.
Pada Pukul 07.15 wit Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG melaksanakan Taxi Out menuju Runway 30, pada Pukul 07.37 wit pada saat akan melaksanakan Take Off dari runway 30 menuju runway 12, tepatnya di taxiway F, pesawat mengalami gangguan, yang mengakibatkan roda depan pesawat mulai oleng dan pesawat tergelincir keluar dari runway 30 di Taxiway D.
Kendaraan Pemadam Kebakaran dan team evakuasi Bandara Sentani di bantu personil Lanud Silas Papare evakuasi Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG.
Crew Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG turun dan langsung dievakuasi menuju Hangar Trigana.
Karyawan PT. Nayag Citra Baliem ( ground handling Pesawat Trigana Air Service) mengeluarkan barang-barang dari Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG ke Gerobak menggunakan forklif.
Tim Mekanik PT. Trigana Air Service berhasil evakuasi Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG dan ditarik dari Runway 30 menuju taksiway D menuju Apron. Pukul 11.42 wit Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG tiba di Parkir 11 ( Apron) depan Gudang PT. Nayag Citra Baliam.
Sekitar Pukul 12.00 wit Seluruh Penerbangan dibuka kembali.
Akibat insiden ini, Trigana Air PK YSG mengalami kerusakan pada nose wheel, kedua main wheel dan mesin sebelah kiri. Pesawat tersebut hendak terbang dari Bandara Sentani tujuan Wamena Kabupaten Jayawijaya yang mengangkut BBM, Sembako, dan beberapa bahan bangunan.
Adapun Identitas Crew pesawat:
- Capt Marsa;
- FO Anggian;
- FOO Andi jaya;
- Tehnisi OB Tejo
Kabid humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmd Muthofa Kamal, SH. mengatakan penyebab insiden tersebut masih dilakukan penyelidikan dari KNKT dan pengecekan oleh tehnisi.
Akibat insiden tersebut Pesawat Trigana Boing 737-300 Cargo PK - YSG mengalami kerusakan pada nose wheel kedua mainwheel dan mesin sebelah kiri. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena pesawat hanya mengangkut BBM, Sembako, dan beberapa bahan bangunan.
Atas kejadian tersebut penerbangan di Bandara Sentani sempat ditutup selama kurang lebih 4 jam sembari menunggu proses evakuasi, setelah proses evakuasi selesai pukul 12.00 Wit Penerbangan dibuka kembali. (Red/Humas Polda Papua).
Komentar Anda