Thursday, 25 April 2024 | 07:55 AM

Pangkalpinang
26 August 2020,09:47 PM

BangkaNews.id -- Pangkalpinang Pelecehan seksual terhadap anak beberapa minggu belakang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ramai diperbincangkan. Di Kota Pangkalpinang khususnya, kejadian tersebut selama Agustus 2020 berdasarkan informasi sudah terdapat 3 kasus.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam sangat prihatin atas kejadian yang menimpa anak-anak tersebut dan menurutnya ini bukan hanya terjadi di Kota Pangkalpinang melainkan di Kabupaten lain juga banyak yang terjadi. 

Oleh sebab itu yang paling penting beri bekal agama yang kuat untuk anak-anak kita karena agama itu adalah dasar dari segala-galanya. 

"Bagaimana pun ini akan menjadi perhatian kami khususnya Pemkot Pangkalpinang," katanya, Rabu (26/08/20)

Ianjut dikatakannya, terkait masalah Kota Layak Anak, itu sudah memang menjadi kewajiban dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. Namun kata Sekda penilaian Kota Layak Anak untuk tahun ini sempat tertunda dikarenakan pandemi Covid-19.

Ia berharap pemberian perlindungan terhadap anak itu tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah melainkan masyarakat juga memberikan perhatian dalam hal itu. 

Pemerintah, masyarakat, toko agama mari bersama-sama untuk memberikan perhatian perlindungan kepada anak karena menurutnya anak itu mempunyai hak. 

"Dirumah orang tua mempunyai kewajiban memberikan hak-hak kepada anak. Pemerintah hanya memenuhi kebutuhan," ucapnya. 

Ia menambahkan, perlindungan terhadap anak yang pertama ada dirumah dan selanjutya ada di sekolah dan kemudian di masyarakat. 

"Mari kita bersama-sama berikan perhatian yang khusus terhadap anak. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terhadap anak," ungkapnya. ( La )

Komentar Anda