BangkaNews,id –
Jakarta Sebanyak lima desa di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera
Selatan (Sumsel) terendam banjir pada Kamis (27/5) pukul 06.00 WIB. Hujan
dengan intensitas tinggi yang mengguyur di wilayah tersebut diperkirakan
sebagai penyebab meluapnya sungai dan mengakibatkan ratusan rumah warga di lima
desa terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi
Rawas melaporkan terdapat dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Selangit
tercatat empat desa terdampak yakni Desa Batu Gane, Muara Nilau, Prabumenang
dan Taba Gindo. Sementara Kecamatan Stl Ulu Terawas terdapat satu desa
terdampak yakni Desa Pasenan.
Kerugian materil di Kecamatan Selangit tercatat 247 unit
rumah warga, 1 mushola, 1 sekolah dan 1 masjid terdampak dengan Tinggi Muka Air
(TMA) hingga 100 cm. Sementara di Kecamatan Stl Ulu Terawas TMA mencapai 150 cm
dengan kerugian materil masih pendataan.
Tim BPBD di lokasi telah melakukan peninjauan, kaji cepat,
pendataan dan koordinasi dengan Babinsa Kodim 0406 Musi Rawas, pihak Kecamatan
serta Pemerintah Desa setempat guna penanganan dampak banjir tersebut. Kondisi
mutakhir di lokasi pada Kanis (27/5) sore, cuaca cerah dan banjir telah
berangsur surut di Kecamatan Selangit. Sementara Kecamatan Stl Ulu Terawas,
genangan banjir masih terjadi di Desa Pasenan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
memperkirakan cuaca akan cerah dan cerah berawan pada Kamis (27/5) hingga Sabtu
(29/5) mendatang di wilayah Kabupaten Musi Rawas. Namun BMKG juga mengeluarkan
peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin
kencang di wilayah Sumatera Selatan, yakni wilayah Pagaralam, Lahat, Empat
Lawang, OKU, OKU Selatan, dan Musi Banyuasin pada Jumat (28/5) dan Sabtu
(29/5).
Sementara menurut kajian InaRISK BNPB, wilayah Kabupaten
Musi Rawas memiliki risiko sedang hingga tinggi dengan luas risiko 115.345
hektar atau 14 kecamatan terpapar bencana banjir. BNPB menghimbau kepada
masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu memantau informasi cuaca
terkini seperti situs portal BMKG. Masyarakat juga diharapkan selalu siap siaga
terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menyiapkan rencana
kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yakni keluarga.
Dr. Raditya Jati/red
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Komentar Anda