BangkaNews.id -- Belitung Timur Manggar, Prokom Setda Beltim Lansia Bahagia Bersama Keluarga” jangan hanya menjadi sebuah tema dalam memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang ke 25 tahun 2021 ini, akan tetapi dalam kenyataanya masih banyak lansia yang tidak diperhatikan hak hidupnya Oleh karena itu, dalam memperingati HLUN ke 25, di Auditorium Zahari MZ, Selasa, (6/7), Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin menjelaskan ini semua bertujuan bagaimana pemerintah dalam menghargai lansia dengan berbagai program pemerintah baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.

Hadir dalam acara peringatan HLUN ke 25 Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Forkopimda Kabupaten Beltim, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ketua PKK Provinsi Babel, Ketua PKK Kabupaten Beltim serta Stakeholder Kabupaten Beltim.

Aan sapaan akrab Burhanudin menegaskan Ia tidak ingin di Kabupaten Beltim ada kasus anak yang rela menelantarkan orangtuanya dan tidak diperhatikan baik kesehatannya ataupun hak hidupnya.

“Kita tidak mau mendengar ada anak yang sudah sukses tapi orangtuanya dibiarkan begitu saja, tidak diperhatikan kesehatannya dan hak hidup mereka, jangan terjadi kasus seperti itu di Beltim,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dimasa pandemi covid-19 saat ini, khususnya di Kabupaten Beltim kasus meninggal dunia akibat covid-19 rata-rata dialami oleh lansia, oleh sebab itu Aan menegaskan selain pemerintah, peran anak muda dalam menjaga kesehatan orangtuanya sangatlah penting .

“Kasus kematian karena covid rata-rata penyebabnya bukan dari orangtua itu sendiri, tapi dari anak-anaknya atau cucu-cucunya mungkin, yang ‘cupika cupiki’ dan akhirnya menularkan covid, karena mereka OTG,” tuturnya.

Aan menghimbau kepada anak-anak muda yang saat ini masih enggan dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19 untuk sadar dan sama-sama membantu pemerintah dalam menuntaskan pandemi covid-19 ini.

“Intinya kita menghimbau kepada anak-anak muda tolonglah bantu pemerintah untuk sama-sama kita jaga, jangan sampai mereka menjadi faktor penular kepada orang-orang tua yang tidak bersalah,”.(yas/red)