BangkaNews.id -- Bangka - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPD PPWI) Provinsi Bangka Belitung menggelar buka puasa bersama (bukber), di Desa Bintet, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Minggu (17/04/2022).
Agenda bukber pada hari ke-16 Ramadhan 1443 H itu bertujuan memperkuat ukhuwah sesama pengurus serta membahas berbagai rencana kerja DPD PPWI Babel.
Buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah dan makan malam bersama di kediaman Bendahara DPD PPWI Bangka Belitung, Maryadi.
"Agenda ini selain untuk membangun soliditas bersama juga dalam rangka memperkuat ukhuwah sesama pengurus," ungkap Ketua DPD PPWI Bangka Belitung, Ali Racmansyah.
Menurutnya, upaya tersebut perlu dilakukan agar roda organisasi tidak hanya terpaku pada pelaksanaan program kerja. Melainkan pentingnya terus merajut semangat kekeluargaan agar PPWI Bangka Belitung semakin harmonis. Sekaligus meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pengurus.
"Buka puasa bersama ini hanya salah satu rangkaian silaturahmi PPWI Babel di bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah dan ampunan," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ali Rachmansyah kembali mengingatkan bahwa PPWI merupakan organisasi yang menjadi wadah para jurnalis warga (citizen journalists) yang didirikan di Jakarta pada 11 November 2007. Tujuan utama PPWI adalah mewujudkan komunitas warga masyarakat Indonesia yang cakap-media, yakni yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab dalam berbagi informasi melalui media massa.
"Serta mampu merespon dengan benar setiap informasi yang diperoleh dari media massa," pungkasnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Ali Rachmansyah, Wakil Ketua Rozi, Sekretaris Ismail, Bendahara Maryadi, Korwil Bangka Sumitro, Biro Diklat dan Litbang Anton, serta Biro Sosbud, Pemuda dan Olahraga Reza Wahyudi, turut dibahas langkah kaderisasi dengan mengajak masyarakat untuk menjadi pewarta warga melalui organisasi PPWI di Bangka Belitung. Sehingga informasi-informasi yang ada di pelosok daerah dapat tersampaikan melalui pewarta warga.(red)
Komentar Anda