Wednesday, 05 November 2025 | 02:47 AM

Bangka
13 November 2016,05:17 PM

BangkaNews - Seorang mahasiswi salah satu kampus negeri ternama di Bangka Belitung sempat dinyatakan kabur dan menghilang hingga harus dicari oleh keluarga dan teman-temannya. 

Namun sekitar beberapa jam kemudian menghilang, mahasiswi (sebut saja namanya Melati) kemudian ditemukan sedang termenung di Masjid Nurul Ikhsan Lingkungan Matras, Kecamatan Sungailiat petang kemarin  (12/11).

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Melati menurut teman-teman kampusnya sudah terlihat rada aneh dari biasa dengan lebih cenderung diam dan termenung, termasuk usai pelajaran di kampus hari itu, Kamis (10/11). 

Sebelumnya Melati pun diketahui sering melamun sehingga sempat menjadi perhatian teman-temannya. 

Usai bubaran kelas perkuliahan, Melati kemudian terlihat mengendarai motor maticnya, tapi tidak ke arah kediamannya di Pangkalpinang, melainkan ke Sungailiat. 

Hal ini kemudian membuat khawatir teman-temannya yang kemudian menginformasikan ke keluarga Melati termasuk kakak perempuannya, Wl.

Melati yang hari itu mengenakan pakaian hijab warna hitam sempat dibuntuti salah satu teman kampusnya namun kemudian tidak terdeteksi pergi kemana, hanya diketahui ke arah Sungailiat.

Keluarga dan rekan-rekan kampus kemudian mencari Melati karena dikhawatirkan terjadi sesuatu yang buruk. Termasuk juga menyebarkan informasi melalui berbagai media, salah satunya pesan siaran blackberry massenger. 

Hingga kemudian jelang petang, Melati dikabarkan terlihat di seputaran Pantai Turun Aban kawasan Pantai Matras Sungailiat. Melati terlihat duduk di atas batu sendirian, melamun.

"Tadi sore memang ada cewek pake hijab yang duduk di atas batu, memang kebetulan kita lihat karena kita mancing di depan. Memang diam, ngelamun gitu, cuma kita gak sangka kalau ada kejadian gini," kata salah satu warga yang kebetulan pulang memancing, Rendi.

Sayangnya saat didatangi ke lokasi itu tidak lagi ditemukan keberadaan Melati sehingga menimbulkan panik keluarganya. Sambil menangis kakak korban kemudian meminta beberapa warga yang kebetulan pulang memancing ikut mencari. 

Oleh warga kemudian dicari di tempat-tempat bersantai Pantai Turun Aban, termasuk pada sejumlah batu, namun tidak ditemukan juga keberadaan Melati.

"Tolong bang, adik saya, adik saya," ujar Wl kepada warga setempat, Kamis malam lalu.

Ketika sedang mencari, kemudian didapat kabar Melati ditemukan di Masjid Nurul Ikhsan Lingkungan Matras. Warga bersama keluarga dan rekan Melati kemudian bergegas ke Lingkungan Matras. 

Sesampai di Masjid Nurul Ikhsan, Melati sudah ditenangkan di salah satu rumah warga. Kondisi Melati tampak syok, dalam kondisi setengah sadar.

Kakaknya sempat mengucapkan beberapa hal untuk menyadarkan Melati dibantu beberapa rekan-rekan kampusnya. Hal mistis pun kemudian menjadi pemandangan berikutnya, karena Melati berteriak dengan tidak jelas minta dipulangkan ke Pantai Turun Aban.  

Berdasarkan informasi rekan-rekannya, Melati memang kondisinya "Lemah" sehingga sering "Kosong" dan "Kemasukan/Kerasukan".

Butuh waktu sekitar setengah jam untuk membantu Melati tenang, yang kemudian tokoh agama setempat berhasil membebaskan Melati dari hal mistik malam itu dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran. 

Melati kemudian terlihat lebih tenang baru kemudian dibawa pulang oleh rekan-rekan dan keluarganya ke Pangkalpinang.

"Kita berterimakasih kepada teman-teman dan warga di sini yang sudah membantu adik kita," kata kakak Melati sesaat sebelum pulang ke Pangkalpinang (Lio).

Komentar Anda