BangkaNews.id,Surakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung menyelenggarakan kegiatan Studi Lapangan bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan V dan VI serta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2024, sebanyak 120 peserta terdiri dari 40 PKA Angkatan V, 40 PKA Angkatan VI dan 40 PKP BPNP Angkatan II di Balai Kota Surakarta, Selasa (24/09/24).
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala PPSDM Regional Bandung beserta rombongan, Walikota Surakarta yang diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta beberapa kepala dinas dari kota Surakarta, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Camat Banjar Sari.
Dalam sambutannya, Kepala PPSDM Regional Bandung, Indra Maulana Syamsul Arief, S. Kom. M. Si menyampaikan pentingnya kegiatan studi lapangan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan para peserta pelatihan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat langsung melihat dan mempelajari implementasi tata kelola pemerintahan yang baik di lapangan serta menerapkan hasil pembelajaran di daerah masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan studi lapangan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun jaringan antara peserta dengan pemimpin daerah serta memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan program-program kepemimpinan yang lebih baik di masa depan. Dengan adanya pembelajaran dari kota yang kaya akan nilai sejarah dan budaya ini, diharapkan para peserta dapat kembali ke daerah masing-masing dengan semangat dan ilmu baru yang bermanfaat,” tambahnya.
Beliau mencontohkan Presiden Indonesia yang ke-7, Bapak Joko Widodo, yang selama dua periode menjabat merupakan salah satu putra terbaik dari Surakarta. “Kota ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang mampu membawa perubahan dan kemajuan,” ungkap Indra maulana.
Indra Maulana Syamsul Arief, S. Kom. M. Si juga menjelaskan bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya bergantung pada keterampilan manajerial, tetapi juga pada nilai-nilai budaya dan lokal yang ada di daerah tersebut. Surakarta, dengan segala tradisi dan kekayaan budayanya, menjadi laboratorium yang ideal bagi pengembangan karakter kepemimpinan. “Pemimpin yang lahir dari Surakarta tidak hanya memahami strategi, tetapi juga memahami budaya dan masyarakatnya,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surakarta, Dwi Ariyatno, S. STP, M. AP yang mewakili Walikota Surakarta menyampaikan bahwa Kota Surakarta terus berbenah dalam memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat. "Kami berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan inovatif. Berbagai langkah strategis telah kami lakukan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang efisien dan mudah diakses," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa melalui program-program unggulan dan sinergi antara dinas terkait, Kota Surakarta berupaya meningkatkan kualitas birokrasi dan pelayanan, sejalan dengan visi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Salah satu inovasi yang diterapkan Kota Surakarta untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat adalah inovasi "Besuk Kiamat." Inovasi ini merupakan layanan percepatan penerbitan akta kematian yang diberikan langsung kepada keluarga yang ditinggalkan pada saat upacara pemakaman. "Dengan layanan ini, kami berharap dapat meringankan beban keluarga yang berduka, sehingga mereka tidak perlu repot mengurus administrasi di tengah situasi sulit," lanjut Kepala BKPSDM Surakarta.
Selain itu, Kota Surakarta terus berbenah dengan berbagai pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. "Banyak objek wisata yang dapat dikunjungi, seperti Solo Safari, Masjid Raya Sheikh Zayed, dan Lokananta, yang menjadi daya tarik utama. Kami juga memiliki banyak agenda pembangunan lainnya yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Surakarta," tambahnya.
Di akhir sambutannya, Dwi Ariyatno menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dalam rangka mewujudkan birokrasi yang mampu memberikan pelayanan publik secara prima. "Saat ini, kapasitas aparatur pemerintah perlu di-upgrade agar pelayanan publik yang diberikan benar-benar maksimal dan berkualitas," ujarnya.
Sebagai penutup, Dwi Ariyatno mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kepemimpinan, sehingga Surakarta dapat terus melahirkan pemimpin-pemimpin yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Mari kita jaga dan kembangkan nilai-nilai kepemimpinan yang baik, agar generasi mendatang dapat terus melanjutkan estafet kepemimpinan ini,” tutupnya. (rz)
Komentar Anda