Saturday, 27 April 2024 | 02:36 AM

Pangkalpinang
29 October 2016,09:34 AM

BangkaNews- Ribuan masa yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam se Bangka Belitung (Babel) memadati Masjid Jami melakukan aksi damai penpenjarakan Ahok.

Seperti yang telah ramai diberitakan sebelumnya bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, yang dianggap telah melecehkan dan menghina Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam. 

Dari itu, dikatakan Sofyan Rudianto, ketua DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan bahwa aksi damai ini merupakan aksi mengutuk keras pelecehan terhadap Al-Quran yang dialakukan oleh Ahok sebagai tindakan yang tidak bisa di terima. Pasalnya dirinya secara sadar telah menyatakan bahwa orang yang tidak memilih nya oleh karena dasar surah Al-Maidah ayat 51 dan mengatakan bahwa Al-Quran sebagai sumba kebodohan. 

Selain itu, dalam aksi damai tersebut menuntut dan mendesak Polri untuk segera mengangkat Ahok atas tindakan penghinaan terhadap Al-Quran, serta menindak lanjuti laporan yang mengenai hal-hal yang telah banyak dilakukan oleh berbagai komponen masyarakat. Karena jika merujuk pasal 156adan UU No.1/PNPS/1965 tentang pencegahan, penyalahgunaan dan atau penodaan agama.

"Pernyataan Agik secara sah dan menyakinkan telah melanggar aturan terebut sehingga harus di tindak. Karena dari semua bukti dan saksi dari para ahli para ulama menetapkan bahwa Ahok telah melakukan pendataan terhadap Al-Quran dan Ulama,"ujar Sofyan, Jumat (28/10).

Menuntut dan mendesak Polri untuk bersikap profesional dan netral dalam penegakan hukum serta terbebas dari intervensi dan tekanan politik.

"Sejatinya bagi umat Islam, siapapun yang melakukan pemusatan agama baik muslim maupun non muslim maka pelakunya akan dijatuhi hukuman mati dan tuntutan ini tidak ada kaitannya dengan isu politisasi yang dituduhkan,"jalan nya 

Lanjutan,selama Ahok belum di tangkap dan diberi sangsi makan pasti akan muncul Ahok lainya yang akan semakin banyak bermunculan untuk melakukan penodaan terhadap agama dan ajaran Islam, karena lemahnya penegakan hukum dinegeri ini. 

"Ini akan membuat keharmonisan dan kerukunan umat beragama di indonesia akan terganggu dan keamanan menjadi tidak stabil,"tegasnya 

Dalam pantauan Bangkanews.com bahwa para masa akan bertolak melakuan aksi damai di kantor Polisi Daerah (Polda) Babel dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi.
(Uci)

Komentar Anda