BangkaNews.id –
Pangkalpinang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota
Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro menghadiri konferensi kerja PGRI Kota
Pangkalpinang di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (23/6/2021).
Suryo mengatakan suksesnya pendidikan nasional diraih dengan
suksesnya tenaga pengajar. Sejak kewenangan pemerintah pendidikan dan
pemerintah daerah kesejahteraan guru sudah meningkat. PGRI merupakan organisasi
profesi guru yang memperjuangkan suksesnya tujuan pendidikan nasional. Juga
sebagai mitra strategis pemerintah bahkan kawan pertama bagi pemerintah dalam
mempertahankan kemerdekaan dan misi kemerdekaan.
"PGRI sudah lama dibentuk sebelum kemerdekaan yang
terus berusaha keras memajukan profesi guru agar lebih kompeten dan maksimal
dalam bekerja sebagai aparatur negara bidang pendidikan, " ujarnya.
Suryo menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Terdapat empat etos kerja yang diharapkan pemerintah kota dalam meningkatkan
kinerja bagi guru maupun PGRI seperti kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas,
dan kerja ikhlas.
"Pemerintah kota berharap dengan adanya etos kerja
dalam konferensi kerja ini dapat memaksimalkan fungsi pendidikan pencipta
sumber daya manusia yang handal terutama dalam membangun bangsa, "
jelasnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan program
yang dapat bersinergi dalam kebijakan pembangunan di Kota Pangkalpinang dalam
langkah satu tahun kedepan.
Suryo juga berharap PGRI dapat membantu pemerintah kota
dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan sosialisasi penerapan protokol
kesehatan. Juga berharap mampu memanfaatkan teknologi komunikasi dan informatika dalam pelaksanaan program kerja.
"PGRI Kota Pangkalpinang juga diharapkan dapat bersatu
dalam melaksanakan pembangunan dibidang pendidikan, " tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eddy Supriadi
menambahkan, kegiatan ini bukan sekedar simbol tapi mitra strategis pemkot
dalam pembangunan pendidikan.
"Apalagi dimasa pandemi ini khususnya PGRI akan membawa
kegiatan belajar mengajar secara inovatif dan kreatif. Mengingat pembelajaran
sekarang ada yanv daring dan tatap muka, " imbuhnya.
Eddy menjelaskan peran PGRI untuk upgrade mangajak rekan
lainnya untuk terus berinovasi. PGRI adalah ujung tombak yang bisa mengolah di
lapangan, mengoperasionalkan yang memiliki kebijakan dan pemikiran.
"Kalau ada teknologi tapi tidak diolah oleh sumber daya
yang baik dan bener teknologi tidak ada artinya, " pungkasnya. (eka/la)
Komentar Anda