Saturday, 27 April 2024 | 10:27 AM

Bangka
28 March 2016,11:32 AM

BangkaNews -- Pantai Rambak kembali menelan korban. Kali ini pengunjung asal, Medan Sumatera Utara yang tinggal di Gabek Pangkal Pinang yang bernama Tison Sijabat (25) belum juga ditemukan usai terseret ombak pantai Rambak saat korban sedang mandi bersama rekannya yang bernama Jaspin Hutagalung (25), Minggu (27/3).

Informasi yang berhasil di himpun, Sesampainya dipantai Rambak, korban bersama beberapa orang rekannya memutuskan untuk mandi di pantai Rambak namun sempat diperingati oleh Tim Tagana yang berjaga disana agar korban bersama rekan rekannya tidak mandi di pantai mengingat sore itu gelombang air laut mencapai 2 meter.

Peringatan yang diberikan ternyata tak di gubris oleh korban salah satu rekan korban yang bernama Jaspin. Sekitar pukul 15.50 WIB, sesaat korban sedang mandi bersama Jaspin, tiba tiba datang gelombang setinggi 2 meter menyeret keduanya ke tengah laut.

Kejadian tersebut langsung di ketahui oleh Tim Tagana dan EDC yang berjaga di kawasan pantai tersebut. Pertolongan yang dilakukan membuahkan hasil. Jaspin yang terseret ke tengah laut berhasil di selamatkan. Sementara itu, Tison hingga yang juga ikut terseret arus belum ditemukan.

Upaya pencarian pun terus dilakukan. Satpol Air Polres Bangka yang terjun ke lapangan bersama Tagana dan EDC Babel sempat melakukan penyisiran. 

Namun hingga pukul 18.15 WIB, Tison belum juga di temukan sehingga membuat pencarian di hentikan oleh Kasat Polair Polres Bangka dengan alasan kondisi hari mulai gelap dan gelombang semakin tinggi,"Pencarian akan dilanjutkan esok hari ( hari ini -- red) yang di mulai sekitar pukul 06.00 WIB dengan melibatkan Tagana, Basarnas dan EDC Babel," ungkap Kasatpolair Polres Bangka. AKP Nizamli petang tadi (27/3).

Sementara itu, menurut keterangan Asli, selaku pengelola pantai Rambak mengaku, pihaknya sengaja meminta bantuan Tagana untuk melakukan antisipasi gelombang yang tingginya mencapai 2 meter. Kendati upaya pencegahan telah dilakukan, namun kejadian yang tidak di harapkan terjadi juga," kita sudah meminta pihak Tagana untuk mengantisipasi ombak yang tinggi sejak pukul 09.00 tadi pagi (27/3). Biasanya kalau gelombang tinggi selalu ada tambahan 2 petugas keamanan pantai," tambahnya.

Sedangkan tadi malam, rekan korban yang bernama Jastin saat ini masih di mintai keterangan oleh peugas akibat peristiwa tersebut (Lio).



Komentar Anda