Sunday, 19 May 2024 | 09:57 PM

Serumpun Sebalai
18 August 2016,02:17 AM

BangkaNews � Pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-71 Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berlangsung hidmat.

Upacara digelar di Halaman Kantor Gubernur Babel di Air Itam, Pangkalpinang, Rabu (17/8/2016), diikuti anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, pejabat militer dan Polri, pejabat vertikal dan otonom, Korpri dan PNS di lingkup Pemprov Babel, BUMN/BUMD, pejuang veteran, OKP/Ormas, hingga para pelajar mulai dari SLTP sampai SMU, serta mahasiswa.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi yang hadir sejak pagi, langsung menyapa dan menyalami para tamu undangan. Sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup).

Tepat pukul 10.00 Wib, peringatan detik-detik proklamasi dilaksanakan,ditandai dengan membunyikan sirine. Kemudian pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPRD Provinsi Babel Didit Srigusjaya dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Dua puluh menit kemudian, pasukan pengibar bendera memasuki lapangan upacara. Prosesi pengibaran bendera dilakukan oleh anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan gabungan dari siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan atau sederajat di Provinsi Babel. Sebagai pembawa bendera Nadya Safitri, didampingi M Desfitri Yanzah, Gilang Pratama dan Farkhan Muttaqin

Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan persembahan gabungan siswa-siswi SMA se-Pangkalpinang dan drum band Serumpun Sebalai.

Peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema �Melalui HUT RI Ke-71 Kita Wujudkan Kemandirian, Kemajuan, Keadilan, Daya Saing dan Pemerataan Pembangunan Antardaerah, Antarkawasan, Pedesaan dan Perkotaan.

Gubernur Rustam Effendi usai upacara mengatakan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki ragam budaya, adat istiadat dan etnis. Keberagaman itu menjadikan Babel sebagai provinsi yang aman dan damai serta menjunjung tinggi toleransi.

Kondisi tersebut, menurutnya, layak untuk menempatkan Babel sebagai miniaturnya Indonesia.

Kondusifitas Babel, menurut Gubernur, ditandai dengan minimnya gesekan konflik sosial di tengah masyarakat.

"Ketika munculnya gejala (gangguan kamtibmas) aparat kita berjalan sinergis. Sehingga apabila terjadi sesuatu, dapat ditangani dengan baik,� kata Gubernur.

Gubernur memberikan apresiasi bagi pihak-pihak yang mengedepankan koordinasi dalam mengatasi berbagai kemungkinan apabila terjadi pertikaian. Dengan mengutamakan garis koordinasi, sebut Gubernur, akan lebih mudah dalam mengetahui penyebab dan mencari solusi penyelesaian masalah.

"Tidak ada satu agama pun yang membolehkan terjadinya gesekan akibat perbedaan pandangan. Kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar melalui penanaman nilai-nilai agama, itu mendorong penguatan mental," ujar Gubernur Babel.

Sejalan dengan dinamisnya kondisi di Babel, Gubernur berharap pertumbuhan ekonomi dapat berangsur pulih. Pemprov Babel melakukan langkah bijak melalui sinergi eksekutif-legislatif dengan mengusung regulasi penopang sumber ekonomi. Salah satunya membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan penyanggah harga komiditi karet.

Gubernur juga menyinggung regulasi penanganan banjir dengan telah adanya Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Guna mendukung kebijakan dalam mengantisipasi musibah banjir, pihaknya telah menyiapkan anggaran.

"Kita sudah koordinasi dengan kabupaten/kota. Kami ada Anggaran Mendahulu, Rp 100 miliar yaitu Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Pangkalpinang, tinggal proses pencairan. Paling tidak penanganan-penanganan darurat sudah kami lakukan sesuai anggaran yang ada dan kerjasama dengan PT Timah,� pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Didit Srigusjaya usai mengikuti upacara menghimbau warga Babel untuk selalu menjaga harmoni dan sikap rukun. Serta menghilangkan ego perbedaan suku maupun agama, sehingga pembangunandapat berjalan baik sesuai harapan.

�Kita harus bersama-sama hilangkan perbedaan untuk membangun negeri ini,� katanya. (humaspemprovbabel/01)

Komentar Anda