Sunday, 19 May 2024 | 09:57 PM

Politik & Hukum
02 February 2017,09:35 AM

BangkaNews- Aliansi Mahasiswa Peduli Pilkada (AMPEDA) Bangka Belitung (Babel) datangi kantor Badan Pengawas Pemilha Umum ilu (Bawaslu) Bangka Belitung (Babel) melakukan audiensi menuntut ketegasan Bawaslu untuk melakuan pengawasan Pasangan Calon (Paslon) Calon Gubernur (Cagub) yang melakukan kampanye hitam dan money Politik . 

Dalam aksi tersebut pihak Ampeda menuntut dan menyatakan sikap terhadap Bawaslu Babel menyikapi isu yang berkembang pada Pemilu Gubernur Provinsi Babel, diantara nya:
1. Meminta Bawaslu untuk melakukan pencerdasan kepada masyarakat terkait dengan Pemilu bersih, tolak politik uang dan kampanye hitam.
2. Mempertanyakan klarifikasi terkait isu yang berkembang di media cetak dan media sosial terkait poltik uang yang diakukan oleh salah satu Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Babel . 
3. Menindak dengan tegas pelangaran yang terjadi dalam Pemilu Gubernur agar pengawasan Pemilu tidak hanya slogan.
4. Mengajak Bawaslu untuk menjalin kerjasama dengan mahasiswa sebagai mitra dalam pengawasan Pilkada selama Pilkada Gubernur Babel berlangsung untuk menciptakan Pemilu Babel yang bersih berlandaskan asas LUBERJUDIL. 

Ketua koordinator Ampeda, M.Dauri mengatakan bahwa saat ini belum ada laporan pelanggaran yang terjadi di Pilkada Babel, hanya saja yang di temui di Kecamatan Sijuk merupakan jelas money politic dan suatu pelanggaran. 

Diri nya menilai kinerja Panwaslu cukup baik, akan tetapi jeleknya sosialisasi di tingkat masyarakat sehingga belum tercapai pencerdasan pilkada bersih yang jadi slogan dan pihaknya berharap Ampeda dan pihak Bawaslu dapat bekerja sama dengan elemen mahasiswa untuk menciptakan pemilu yg bersih. 

Kedatangan Ampeda ke kantor Bawaslu Babel disambut cukup baik oleh Ketua Bawaslu, walupun  harus dipanggil berulang ulang oleh koordinator aksi untuk keluar dari kantornya. 

Setelah itu, mahasiswa yang tergabung dalam Ampeda tersebut melanjutkan audiensi ke kantor DPRD Provinsi, dan meminta pihak DPRD Provinsi untuk memberi ketegasan, pengawasan terhadap apa yang sedang terjadi. (Uci)

Komentar Anda