BangkaNews.ID Jakarta - Efek pemberitaan yang baru saja dimuat media ini, menimbulkan beragam persepsi. Baik positif ataupun negatif.

Siang ini, Jumat, 09/03 selepas sholat Jumat, redaksi coba mengkonfirmasi kebenaran informasi sebelumnya yang diterima, perihal adanya pe-er soal sengketa lahan antara PT BML dengan warga Desa Sebagin yang belum selesai.

Namun pihak narasumber yang dihubungi, dalam hal ini adalah Kades Sebagin, Darno, nampak tidak suka, dan Ia juga mengatakan bahwa tidak ada sengketa lahan yang dimaksud dan diakui oleh dia, dirinya merasa terganggu dengan pemberitaan media ini.

�Sengketa yang mana? lahan yang mana? Saya juga tidak tau maksud berita ini, warga yang menemui media siapa namanya?� ucapnya dengan nada meninggi, Jumat siang, 09/03.

Lalu redaksi segera menyarankan, agar pihak Kades Sebagin segera menggunakan hak jawab yang dijamin oleh UU Pers, terkait isi pemberitaan.

Tetapi pihak Kades Darno tadi, terkesan sudah naik pitam. Tidak rasional, serta bertendensi ingin berpolemik dengan mengatakan bahwa sengketa lahan tersebut tidak pernah ada.

Dan ketika dijelaskan oleh redaksi, bahwa terkait hal ini, pihak media hanya menerima informasi dan data otentik, berbentuk aduan warga Desa Sebagin pada hari Minggu, 04/03, yang lalu. Kades Darno sepertinya tetap mencecar redaksi, siapa dari warganya yang telah menemui media.

�Ini siapa (wartawannya)? dapat info darimana? Iya siapa nama warganya?� ucapnya berulangkali dengan intonasi yang tinggi. (Red)

foto: ilustrasi