Sunday, 05 May 2024 | 07:57 PM

Serumpun Sebalai
24 May 2016,01:27 AM

BangkaNews- Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel), Antonius Uston meminta Pemerintah Provinsi  Bangka Belitung (Babel) meningkatkan kepariwisataan di Babel.

Menurutnya, selama ini pemerintah hanya fokus menggelar kegiatan-kegiatan sebagai upaya meningkatkan promosi semata. Namun, pemerintah lupa akan sektor- sektor ekonomi produktif yang ada di pedesaan. Akibatnya, setelah kegiatan selesai, dana habis hasilnya tidak bisa dinikmati secara luas oleh masyarakat.

Untuk itu, ke depan Komisi II DPRD Babel meminta kepada Dinas Pariwisata untuk segera membuat konsep dengan tujuan dapat mengali potensi wisata desa. Sehingga pariwisata tidak hanya dirasakan oleh daerah - daerah tertentu, melainkan juga berimbas pada daerah yang dilalui oleh lokasi objek wisata tersebut.

" Selama ini pemerintah hanya menggelar kegiatan saja. Setelah kegiatan selesai apa yang dapat dipetik, serta dampak positif apa yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Setelah acara selesai, dana habis hasilnya tidak dapat dirasakan oleh masyarakat. itukan hanya menghambur-hamburkan uang saja. Sudah selayaknya pemerintah membuat terobosan mengali desa wisata dan menghidupkan potensi desa-desa yang ada," ungkap Antonius, Senin (23/5).

Lebih lanjut ia Menjelaskan, banyak desa yang memiliki potensi, bukan hanya pariwisata saja, melainkan banyak desa yang memiliki potensi dalam sektor ekonomi produktif. Desa-desa yang saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah, karena desa tersebut kalah bersaing dengan daerah yang memiliki objek wisata. Seperti contoh di Belitung, banyak desa yang dilalui oleh lokasi wisata hanya sebagai penonton. Padahal, desa-desa yang dilalui tersebut memiliki potensi desa seperti makanan khas, kerajinan tangan.

Untuk itulah kata dia, peranan pemerintah baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten sudah seharusnya mengali potensi desa agar dunia pariwisata di Babel tidak hanya terfokus pada wisata pantai saja, melainkan dari sektor ekonomi produktif juga dapat berjalan.

" Disinilah peran Dinas Pariwisata dan pemerintah daerah. Jika harus meningkatkan sektor pariwisata harus memetakan daerah unggulan. Sudah saatnya pemerintah mengurangi even dan mulai banyak melakukan aktifitas ke desa-desa untuk mengali potensi wisata baru," tegas Antonius.

Dalam hal ini kata Antonius, Komisi II sudah sering menekankan Dinas Pariwisata, terkait untuk melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah wisata baru. Bukan hanya terfokus pada dunia pariwisata saja, akan tetapi mencari daerah baru sebagai penunjang dunia pariwisata seperti, dengan cara mengali potensi desa.

" Kita sudah menekankan Dinas Pariwisata agar melakukan pemetaan terhadap desa-desa yang memiliki potensi. Mereka butuh dukungan dan itu menjadi tangung jawab pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata. Jika setiap desa memiliki potensi untuk digali, maka secara tidak langsung roda perekonomian masyarakat secara tidak langsung akan meningkat," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Babel, Muchtar Rasyid menambahkan, objek wisata yang sering didatanggi oleh wisatawan adalah Pulau Belitung, meskipun dirinya tidak menepis jika di Kabupaten Bangka juga terdapat objek wisata, namun kondisi objek wisata di Belitung lebih baik.

" Sampai saat ini Belitung belum terganggu oleh penambangan laut dan mudah-mudahan tidak terjadi. Dengan demikian untuk tingkat wisatawan di Belitung masih cukup baik, dibandingkan daerah lain di Babel," katanya.

Muchtar cukup menyesalkan keberadaan tambang laut seperti di Bangka, selain berdampak merusak ekosistem dan mengurangi tingkat wisatawan yang datang. Dampak lain adanya penambangan laut juga dirasakan langsung oleh para nelayan yang kesulitan mendapatkan ikan.

"Jika air laut keruh, maka wisatawan sungkan untuk datang.  Sebaliknya, jika lokasi wisata kondisi air jernih tentu tingkat keamanan jauh lebih baik," ungkap Muchtar. (rha/06)

 

Komentar Anda