Monday, 06 May 2024 | 04:02 PM

Pengunjung-Pantai-Nyiur-Melambai-Kecewa-Awan-Tutupi-GMT-
09 March 2016,01:40 PM

BangkaNews - Puluhan ribu warga Manggar dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan saat-saat Gerhana Matahari Total (GMT) dari salah satu spot pemantauan GMT, Pantai Nyiur Melambai Desa Lalang Kecamatan Manggar (Rabu (9/3). 

Sayangnya moment yang dinantikan tak sesempurna yang diharapkan, gugusan awan putih menutupi cincin GMT. Meski beberapa warga mengaku cukup puas menyaksikan moment langka ini, namun tak sedikit yang menyayangkan karena tidak sesuai seperti yang diharapkan. 
Pantauan di lapangan, langit di atas Pantai Nyiur Melambai Kabupaten Belitung Timur (Beltim) cukup cerah, hanya saja segumpalan awan menghalangi cahaya matahari. Awal ini sudah mulai terlihat sejak dari pagi hari, dan tak beranjak hingga selesainya gerhana.  

Saat-saat puncak GMT di Kabupaten Belitung Timur Beltim sendiri terjadi sesuai prediksi, yakni hampir tepat pada pukul 07.20. Selama 2 menit 13 detik, hari menjadi gelap seperti saat malam hari tanpa adanya cahaya bulan. Fase gerhana, yakni saat bulan mulai menutupi matahari terjadi kurang lebih pada pukul 06.45, dan selesainya pada pukul 07.50.   

Salah seorang warga yang menyaksikan GMT di Pantai Nyiur Melambai, Adelina Gultom (32), mengaku kecewa menyaksikan moment GMT pertama dalam hidupnya. Selain karena moment GMT yang tertutup awan, kondisi saat gerhana juga menurutnya tak seperti yang Ia bayangkan atau pernah saksikan di tayangan youtube.

"Agak kecewa ini bang, sayang langitnya tidak terlalu cerah ada awannya jadi cicinnya kurang jelas. Terus juga gelapnya itu tidak sekelam seperti yang pernah ku lihat di youtube. Di youtube itu benar-benar gelap gak ada cahaya, kalau tadi masih ada cahaya di sekeliling," ungkap Adel. 

Guru SMA Negeri 1 Gantung ini sengaja mengajak keluarga dan kawan-kawannya untuk menyaksikan moment langka. Dengan bermodalkan kacamata las, dan smartphone untuk mengabadikan moment GMT, Ia sudah menunggu datangnya gerhana sejak pukul 06.10 di Pantai Nyiur Melambai. 

"Walau agak kecewa euforianya sama pengalamannya sih masih dapat. Seru juga liat ribuan orang kumpul untuk liat moment langka seperti ini. Kan harus nunggu puluhan bahkan ratusan tahun untuk ada kesempatan ini," ujar Adel.              

Kondisi yang sama juga dialami oleh para fotografer yang berusaha mengabadikan momen GMT dari titik pantau di Pantai Olivier Desa Lalang Kecamatan Manggar. 

Andy Wang (28), salah seorang fotografer mengungkapkan hasil fotonya tidak sesuai seperti yang diharapkan, mengingat moment puncak GMT tertutup awan. Kondisi ini membuat hasil jepretan para fotografer profesional ini jadi kurang maksimal. 

"Sama kayak di Pantai Lalang (Pantai Nyiur Melambai-red), gak dapat momentnya, gelap," katanya. 

Meski GMT merupakan siklus 30 tahunan sekali, namun moment GMT diperkirakan baru akan kembali melintasi Pulau Belitung pada 350 tahun lagi. Kondisi ini yang membuat warga agak sedikit kecewa tidak dapat menyaksikannya dengan sempurna. (hmsbeltim/01)

Komentar Anda