Monday, 06 May 2024 | 06:47 AM

Ekonomi
15 September 2016,10:33 PM

BangkaNews-- Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKPIM), Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus mengupayakan peningkatan ekspor hasil laut.BKIPM menggandeng seluruh instansi terkait yakni Bea Cukai Babel, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel, Disperindag Babel, Garuda Indonesia dan Bank Mandiri, seluruh instansi tersebut diharapkan dapat bersinergi dalam upaya peningkatan hasil laut.

Melalui sosialisasi yang diolaksanakan di Kantor BKIPM Babel, Kamis (15/9), bersama para pelaku usaha pengolahan ikan, diharapkan mampu meningkatkan jumlah ekspor hasil laut Babel kepada dunia internasional. Selain itu juga, para pelaku usaha juga dapat memahami, persyaratan apa saja yang harus dilengkapi untuk menjadi eksportir hasil laut.

Kepala Kantor BKIPM Babel, Nandang Koswara dalam jumpa pers bersama redaksi BANGKANews.com mengatakan, BKIPM Babel terus mendukung upaya peningkatan hasil laut, baik ekspor maupun domestik, agar hasil laut Babel dikenal masyarakat dunia. BKIPM juga terus melakukan pembinaan kepada nelayan dan para pelaku usaha perikanan Babel, untuk menghindari pelanggaran terkait PERMEN KP 01 tahun 2015, tentang larangan penangkapan kepiting, lobster dan rajungan.

"Babel yang terkenal sebagai sentra penghasil rajungan terbesar di Indonesia, menyumbangkan PAD sebesar Rp 100- 200 M/ tahun. Terkait dengan PERMEN KP 01 tahun 2015, kita bergerak cepat mengadakan sosialisasi ke sentra- sentra penghasil rajungan, untuk mengenalkan alat tangkap yang sesuai dengan aturan tersebut, mulai dari penangkapan hingga proses pengiriman." jelasnya. 

Kepala Kantor Bea dan Cukai Pangkalpinang, Nasrul Fattah mengatakan bahwa bea cukai terus mendukung masyarakat Babel, untuk meningkatkan hasil ekspornya. Ia juga mengatakan bagi pengguna jasa yang ingin melakukan ekspor akan dilayani selama 24 jam.

"Bagi pengguna jasa, kami membuka layanan selama 24 jam, dengan pemberitahuan terlebih dahulu diluar jam kerja. Untuk kepengurusan Nomor Ijin Kepabeanan (NIK) Eksportir, kami membantu prosesnya secepat- cepatnya, dengan janji layanan tidak lebih dari 30 menit." katanya.

Dukungan terhadap peningkatan hasil ekspor juga dikatakan oleh DKP dan Disperindag Babel selaku pemerintah. Bahkan pihak Garuda Indonesia melaui General Manajer wilayah Babel Susana Saragih, mengatakan akan membantu proses pengiriman ekspor sampai ke negara tujuan ekspor. Sedangkan dari Bank Mandiri juga menyatakan, akan membantu dfari sisi perbankan, dengan memberi perkreditan modal dan pembayaran transaksi. (Nyo)

Komentar Anda